Masa Lalu itu untuk di kenang bukan di binasakan. Sekalipun itu memalukan, menyesatkan karna seburuk-buruknya masa lalu, kita gak bisa pungkiri mereka adalah bagian sejarah dalam hidup kita. Bahwa kita pernah mengalami jatuh bangun, sejarah mencatat semuanya dan membungkus dalam kotak bernama memori. Tempatkan mereka di hati sebagai reminder kita dalam melangkah kedepan. Yang baik jadikanlah kenangan indah, yang buruk jadikanlah pelajaran berharga. Seorang teman bicara, "Del, gue mampir ke blog lo dan tanpa sengaja keasikan baca yang lama-lama. Kenapa gak dihapus aja?. Lo gak takut kalau kebaca temen-temen baru?" Hmmmm masa lalu kan bukan tato yang ketika berhijrah kita harus hapus itu tato. Lagian selama kenangan-kenangan pahit bukan lah aib, selama itu juga aku tidak merasa terganggu bila di publish. Perihal teman baru, biarlah...... Aku tidak perduli dengan penilaian orang. Karena aku hidup bukan sekedar untuk membuat orang lain terkesan. Dengan membagi kis
Hadirmu Ku ingin waktu berhenti. Pergimu, Kuinging waktu berlari Mengambil kutipan dari sebuah film. Jadi kebayang cerita Rome & Juliet. Kalo bicara cita pasti bicara pengorbanan. Kasarnya "kalo lo cinta sama gue, ya lo harus berkorban buat gue, gue udah berusaha kasih semua yang gue bisa.. tapi apa yang lo kasih??" Hmm.. sedih ya kalo denger kata-kata itu. Kalo bagi gue pribadi Love is not about take and give. Love is when you say give.. give.. give.. and give. Never say to take. Seolah kita tahu apa yang dinamakan cinta, kemudian selalu bertahan dalam rasa sakit haya karena takut kehilangan. Cinta ga se HOROR itu ko. Cinta yang dicari adalah baik, tetapi cinta yang didapati tanpa dicari adalah yang lebih baik. Adakalanya kita harus terima bahwa ada orang yang diciptakan untuk di dalam hati kita, tapi bukan di dalam hidup kita. Kaya cerita Nabi Yusuf a.s dan Dzulaeka. Ketika Dzulaeka mengejar cinta Yusuf, Allah menjauhkan Yusuf darinya. Namun ket