Masa Lalu itu untuk di kenang bukan di binasakan. Sekalipun itu memalukan, menyesatkan karna seburuk-buruknya masa lalu, kita gak bisa pungkiri mereka adalah bagian sejarah dalam hidup kita. Bahwa kita pernah mengalami jatuh bangun, sejarah mencatat semuanya dan membungkus dalam kotak bernama memori. Tempatkan mereka di hati sebagai reminder kita dalam melangkah kedepan. Yang baik jadikanlah kenangan indah, yang buruk jadikanlah pelajaran berharga. Seorang teman bicara, "Del, gue mampir ke blog lo dan tanpa sengaja keasikan baca yang lama-lama. Kenapa gak dihapus aja?. Lo gak takut kalau kebaca temen-temen baru?" Hmmmm masa lalu kan bukan tato yang ketika berhijrah kita harus hapus itu tato. Lagian selama kenangan-kenangan pahit bukan lah aib, selama itu juga aku tidak merasa terganggu bila di publish. Perihal teman baru, biarlah...... Aku tidak perduli dengan penilaian orang. Karena aku hidup bukan sekedar untuk membuat orang lain terkesan. Dengan membagi kis
Hal sepele kedengeerannya gara gara dia lama jemput aku di campus.
Aku nungguin sampe gerbang campus tutup bayangin suasana gelap dan hampir jam 22:30 aku masih ada di halte, akhirnya aku mutusin buat naik ojek aja, abis gak ada tanda anda kedatangannya. setelah tawar menawar ojek yang mahal banget itu, seseorang manggil aku di lampu merah. Benar papa disitu "papa" hanya itu yang bisa aku ucapkan kesal. aku turun dan pindah ke motornya. Dan tetep harus ganti 50% ke tukang ojek. sepanjang jalan kita cuma berdebat menyalahkan satu sama lain, papa sebenarnya sudah dari tadi menunggu tapi aku tak keluar padahal aku hanya beli minum sebentar. yang benar benar bikin aku kesel banget saat aku beli minum dia tak menunggu malah pergi kerumah saudaraku yang tak jauh dari situ, mencari telp untuk menghubungiku karena dia lupa bawa hp tapi sayangnya hp ku lowbat. Sampe dirumah pun perdebatan itu masih berlanjut, aku khawatir kata kata ku di dengar sama orang yang bukan anggota keluarga kami. tapi karena emosi yang amat sangat aku bodo aja. Akhirnya papa tahu aku kesel dia memilih dikamar dan gak menggodaku seperti biasanya. tapi ketika tengah malam mama terus memanggil manggil ku. tak ku hiraukan panggilanya karena sudah jam 12lewat. keesokan paginya disaat papa udah berangkat seperti biasanya mama nunjukin sesuatu yang buat aku benar benar terharu sangat. Sebuah video Musik Bank part 2PM yang di rekam papa melalui smart phonenya khusus untukku.
"semalem papa ngerekam karena katanya kamu lagi uts dikampus dan gak bisa nonton ini, juga sebenarnya semalam waktu kamu telphone dia lagi makan, dan meghentikan makannya lalu bergegas menjemputmu".
Oh may god apa yang udah aku lakukan...
Mungkin ada perkataan ku yang menyakiti hatinya semalam. Padahal dia begitu perhatian padaku, sampai sesuatu yang aku benar benar sukai saja ia sangat peduli. sampe sekarang aku belum ketemu dia seelah kejadian ini. Tapi aku tahu ayah ku seorang yang luar biasa dia gak pernah dendam atas apa yang dilakukan anaknya. Begitupu aku, apa yang aku ucapkan tak sepenuhnya ada dihatiku. Yang pasti itu adalah aku sangat mencintai kedua orang tua ku.
Love you dad,
d'La ^^v
Komentar
Posting Komentar