Masa Lalu itu untuk di kenang bukan di binasakan. Sekalipun itu memalukan, menyesatkan karna seburuk-buruknya masa lalu, kita gak bisa pungkiri mereka adalah bagian sejarah dalam hidup kita. Bahwa kita pernah mengalami jatuh bangun, sejarah mencatat semuanya dan membungkus dalam kotak bernama memori. Tempatkan mereka di hati sebagai reminder kita dalam melangkah kedepan. Yang baik jadikanlah kenangan indah, yang buruk jadikanlah pelajaran berharga. Seorang teman bicara, "Del, gue mampir ke blog lo dan tanpa sengaja keasikan baca yang lama-lama. Kenapa gak dihapus aja?. Lo gak takut kalau kebaca temen-temen baru?" Hmmmm masa lalu kan bukan tato yang ketika berhijrah kita harus hapus itu tato. Lagian selama kenangan-kenangan pahit bukan lah aib, selama itu juga aku tidak merasa terganggu bila di publish. Perihal teman baru, biarlah...... Aku tidak perduli dengan penilaian orang. Karena aku hidup bukan sekedar untuk membuat orang lain terkesan. Dengan membagi kis
Hai, Kamu wanita yang sudah siap dilamar. Sudahkah kamu siap sepenuhnya? Sudahkah kau luruskan niat di dalam hati mu itu?
Tanyakan kembali...
Tanyakan kembali...
Jangan hanya cakap bicara minta dilamar, menuntut laki-laki segera menghalalkan mu. Menikah bukan hanya soal cinta-cintaan, banyak hal yang lebih riweh di dalamnya. Jikalau belum ikhlas mengemban tanggung jawab sebagai seorang isteri maka persiapkan lah diri dengan matang.
Menikahlah karena memang ingin menikah, bukan desakan umur, omongan orang, apalagi target -__-". Menikah bukan lomba-lombaan bukan pula prestasi. Menikah berarti menyempurnakan sebagian agama mu. Karena terdapat ladang pahala di dalamnya. Saat berstatus menikah maka beban tanggung jawab menjadi lebih besar, selain wajib menjaga diri sendiri, wajib pula menjaga kehormatan suami. Jika kalian biasa idealis, maka ini saatnya kalian menuruti perintah suami. (Tentunya suami yang gimana dulu ) karena disanalah surga kalian.
Buat wanita yang hendak dilamar, mantapkan hati. Jika masih ada keraguan maka tinggalkan. Tanyakan wali mu (ayah) ridho kah dia menikahimu dengan laki-laki pilihan mu. Karna sesungguhnya ridho Allah ada pada ridho orang tua. Bisa jadi kamu menyukai laki-lakimu namun walimu ragu, maka diskusikanlah karena insting orang tua itu selalu kuat. Jangan mencinta makhluk tuhan berlebih-lebihan. Biasanya nih perempuan berlebih-lebihan, karena pakai hati. Satu ketika kecewa, maka hancurlah hatinya.
Yang terpenting sholat istikharoh, kenapa?? Walaupun tidak terdapat pilihan disini, tapi saya menyarankan libatkan Allah dalam setiap keputusanmu, dalam senang dan sedihmu. Terkadang kita dalam keadaan sulit saja baru mengadu pada Allah, "ya Allah, ko suami saya gini sih ya Allah..." Lah, dulu waktu mau di nikahin gak ngelibatin Allah, sekarang saat rumah tangganya bermasalah larinya ke Allah. Hehehe gitu deh, apa gak malu tuh. Maka libatkan Allah selalu, boleh jadi kamu tidak menyukai yang Allah kehendaki tapi yakinlah itu yang kamu butuhkan dan yang paling baik bagimu..
Terakhir jangan maksain kehendak, pengen nikah nih... Pokoknya harus nikah.. Apa aja diusahain biar jadi. Tapi kalau kata Allah belum ya belum neng... Mau ngomong apa??? Karena Allah lebih tau mana yang baik buat kita..
Kasus ini nanti akan saya share, bagaimana pengalaman saya Gagal Menikah disaat persiapan telah 85% siap. Disitu saya belajar banyak hal berharga terutama tentang kuasa Allah SWT atas hidup hambanya. (Beserta pengalaman spiritual saya)
D'La ^^v
Komentar
Posting Komentar