Masa Lalu itu untuk di kenang bukan di binasakan. Sekalipun itu memalukan, menyesatkan karna seburuk-buruknya masa lalu, kita gak bisa pungkiri mereka adalah bagian sejarah dalam hidup kita. Bahwa kita pernah mengalami jatuh bangun, sejarah mencatat semuanya dan membungkus dalam kotak bernama memori. Tempatkan mereka di hati sebagai reminder kita dalam melangkah kedepan. Yang baik jadikanlah kenangan indah, yang buruk jadikanlah pelajaran berharga. Seorang teman bicara, "Del, gue mampir ke blog lo dan tanpa sengaja keasikan baca yang lama-lama. Kenapa gak dihapus aja?. Lo gak takut kalau kebaca temen-temen baru?" Hmmmm masa lalu kan bukan tato yang ketika berhijrah kita harus hapus itu tato. Lagian selama kenangan-kenangan pahit bukan lah aib, selama itu juga aku tidak merasa terganggu bila di publish. Perihal teman baru, biarlah...... Aku tidak perduli dengan penilaian orang. Karena aku hidup bukan sekedar untuk membuat orang lain terkesan. Dengan membagi kis
Hari ini sunggh melelahkan loh bisalahya.. jakarta di hari senin itu.... Tapi sekaligus menyenangkan berkumpul lagi sama uri eonnideul... Intinya saya lelah dan langsung tidur disiang hari dan.. bermimpilah saya.... begini ceritanya... Aq berada disebuah ruangan, aku rasa itu kamar. Sebab miminie merebahkan tubuh lelahnya di atas kasur, (ini benar" efek lelah yg kita rasain loh disini mukanya miminie sama bgt kayak dirumah yang selalu bilang "aduhh gw mau tidur nih". didalam mimpipun kita tampak lelah juga lol) . saat tiba-tiba terdengar suara ketukan aku langsung menyabat pintu itu dan hanya membukanya sedikit. "Oh MY Gosh!! Wooyoung." Teriakku menoleh ke arah miminie yg terlelap. "Hush.. Hush hushh pergi sana!" aku mengusirnya tanpa memberitahu orang-orang dikamar. Meski aku melihat sosok pria yang sangat aku sukai terlihat cakepppp baget berdiri di samping Wooyong sambil mengerenyitkan bibirnya padaku menahan kesal karena aku ta