Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2014

Don't Remove Your Past

Masa Lalu itu untuk di kenang bukan di binasakan. Sekalipun itu memalukan, menyesatkan karna seburuk-buruknya masa lalu, kita gak bisa pungkiri mereka adalah bagian sejarah dalam hidup kita. Bahwa kita pernah mengalami jatuh bangun, sejarah mencatat semuanya dan membungkus dalam kotak bernama memori. Tempatkan mereka di hati sebagai reminder kita dalam melangkah kedepan. Yang baik jadikanlah kenangan indah, yang buruk jadikanlah pelajaran berharga. Seorang teman bicara, "Del, gue mampir ke blog lo dan tanpa sengaja keasikan baca yang lama-lama. Kenapa gak dihapus aja?. Lo gak takut kalau kebaca temen-temen baru?" Hmmmm masa lalu kan bukan tato yang ketika berhijrah kita harus hapus itu tato. Lagian selama kenangan-kenangan pahit bukan lah aib, selama itu juga aku tidak merasa terganggu bila di publish.  Perihal teman baru, biarlah...... Aku tidak perduli dengan penilaian orang. Karena aku hidup bukan sekedar untuk membuat orang lain terkesan. Dengan membagi kis

[2PM FanFic] Forbidden Love #part4

[Chieun] Aku kira hanya sebuah drama   yang menyajikan cerita-cerita tak masuk akal, seperti seorang yang hanya tinggal hitungan hari saja yang hendak menikah namun tiba-tiba cinta pertama hadir dan menggagalkan pernikahannya. Tapi ceritaku ini lebih parah dari itu. Minjun adalah saudara tiriku. Bagimana mungkin dia anak dari Kim DaeJoong pria yang sudah meninggalkan aku dan Ibu.  Saat masih muda Ibu terpisah dengan kekasihnya. Namun saat mereka bertemu lagi pria itu sudah memiliki Isteri, bahkan seorang anak yang masih kecil. Ibu di ajak menikah karena pria itu mengaku tak bisa hidup tanpa Ibu. Juga kesalahan terbesarnya adalah tidak bisa menikahi Ibu. Saat Ibu bersedia, ternyata isteri pertamanya menolak untuk dimadu. Aku juga tak habis pikir kenapa Ibu mau saja diajak menikah dengannya. Kata Ibu itu yang dinamakan jodoh, meski lama berpisah pasti akan bertemu kembali. Lalu bagaimana dengan isteri pertamanya? Apa mereka tidak berjodoh karena akhirnya harus terpisah, enta

[2PM FanFic] Forbidden Love #Part3

[Minjun] Hari ini aku merasa menjadi pria paling buruk sedunia. Seorang wanita tulus memberikan sepenuh hatinya untukku tapi aku malah menolaknya. Aku tahu betul apa yang Dongmi rasakan saat ini. Tapi apa yang bisa dilakukan manusia biasa sepertiku. Rasa itu pernah ada, saat kami tumbuh besar bersama. Tapi aku tak punya waktu saat itu untuk memikirnkannya di tengah masalah keluargaku yang rumit. Aku harus fokus terhadap cita-citaku dan bukan memikirkan urusan cinta monyet kami. Lagian aku juga tak bisa membedakan antara cinta dan sayang, Jauh sebelum aku mengenal Chieun. Setelah itu semuanya berubah. Aku mencintai gadis ini, dan dengan mudah melupakan gadis kecilku Kang Dongmi. Sejak saat itu aku tahu perasaan itu berbeda. Dua tahun lalu aku bertemu dengan Chieun. Dia gadis yang manis dan menyenangkan. Dia selalu membuat dukaku jadi tawa, Letih ku menjadi tenaga, hariku menjadi berwarna. Aku bukan seorang pria yang romantis yang bisa berkata-kata layaknya pujangga. Tapi ji

[2PM FanFic] Forbidden Love #Part2

[DongMi] Seberapa bisa kalian melupakan masa lalu kalian? Sampai detik ini sudah hampir lima tahun sejak aku meninggalkan kampung halaman ku—kota Daegu dan menjadi warga Seoul, aku masih saja belum bisa membuka hati untuk orang lain. Bukan tidak menyukai pria Seoul—ta pi ada seseorang namja yang pergi mengambil separuh hatiku. Bagaimana aku bisa menyukai pria lain hanya dengan setengah hati ini.  “Dongmi ssi”  “Oh, Wooyoungah.”  Bukan, bukan dia orang yang aku maksud membawa separuh hatiku pergi. Wooyoung adalah orang pertama yang aku kenal saat aku menginjakkan kaki ku di kota awam ini. Sudah lima tahun kami bersama. Dia pria yang baik, dia selalu ada untukku dalam susah ataupun senang. Tapi pastinya sebagai seorang sahabat. “Aku mencarimu dari tadi tahu.” “Kau tahu harus kemana jika aku tak ada kan, kenapa mencari ku. Yak Smileeee”  Ku arahkan canon ku ke wajah lugunya. Wooyoung sang master agyeo spontan tersenyum manis di bawah sinar matahari. Assa ku da